Saturday, March 25, 2017

Manfaat Sastra



            Karya sastra memiliki banyak fungsi untuk kehidupan manusia, karena karya sastra merupakan sebuah hasil pemikiran-pemikiran dan ide-ide yang banyak memiliki  nilai-nilai. Untuk dapat memahami nilai-nilai yang ada dalam sebuah karya sastra dengan baik, maka seorang penikmat sastra harus benar-benar bisa mengapresiasi sastra. Ia harus memiliki rasa cinta terhadap sastra. Rasa cinta tersebut dapat dipupuk dengan cara meningkatkan dan mengembangkan  minat untuk lebih mengenal dan menghayati secara intensif karya sastra itu.  Banyak cara untuk mengembangkan minat dalam sastra, diantaranya yaitu dengan cara meningkatkan minat dalam membaca ataupun mendengarkan pembacaan karya sastra. Selain itu seorang penikmat sastra harus memiliki cita rasa seni yang tajam dan halus dan mempunyai pengalaman dan wawasan sastra yang cukup luas. Dengan mengapresiasi sastra secara benar seorang penikmat baru bisa mengambil manfaat dari sastra itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Horatius (dalam Widjojoko, 2006:7) bahwa manfaat sastra adalah dulce et utile yaitu menyenangkan dan berguna. Manfaat karya sastra yang dimaksud oleh Horatius tersebut dapat diperinci sebagai berikut.
1)        Dengan karya sastra penikmat seperti dibawa terbang mengembara dan berekreasi yang menyenangkan oleh imaji pengarang yang menyuguhkan kisah mengenai kehidupan manusia, masyarakat, dan alam lingkungannya pada suatu tempat dan zaman dengan pesona sastra yang mengikat, sehingga penikmat sastra merasa terhibur, puas dan memperoleh pengalaman batin tentang tafsir hidup dan kehidupan manusia yang disajikan pengarang.
2)        Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan penikmat, sebab dengan membaca karya-karya sastra penikmat memperoleh sejumlah pengetahuan berupa ide-ide, gagasan-gagasan, pemikiran, cita-cita pengarang ataupun kehidupan masyarakat dengan tradisi dan adat istiadatnya.
3)        Karya sastra dapat memperkaya dan memperluas emosi-emosi pembaca. Maksudnya lewat pengalaman hidup tokoh-tokoh cerita yang imajinatif, karya sastra (fiksi) dapat menumbuhkan dalam diri peminat sebagai emosi manusia seperti rasa kasihan, simpati, empati, dan lain-lain, bahkan juga khataris (penyucian diri).
4)        Karya sastra mengandung unsur pendidikan dan pengajaran (didaktik). Dari segi pendidikan karya sastra merupakan wahana untuk mewariskan atau meneruskan tradisi dari generasi ke generasi, berupa gagasan dan pemikiran, pengalaman sejarah, nilai-nilai budaya dan tradisi. Dari segi pengajaran, seperti ajang moral, juga banyak diungkapkan dalam karya sastra yang bermanfaat bagi penikmat sastra. (Widjojoko, 2006:8)
Dengan banyaknya manfaat sastra seperti yang dikatakan Horatius manfaat sastra dulce et utile yaitu menyenangkan dan berguna, diharapkan analisis mitos levi-staruss dalam toponimi Pantai Pelabuhan Ratu dapat menambah kekayaan dan pengetahuan berkenaan tentang analisis mitos dan toponimi. Selain itu diharapkan setelah memahami dan mempelajari mitos dan toponimi Pantai Pelabuhan Ratu masyarakat dapat lebih melogikakan dan memahami pesan yang tersimpan dalam cerita Mitos Pantai Pelabuhan Ratu. Sehingga nilai-nilai budaya dan tradisi khususnya cerita mitos dapat tumbuh dan berkembang tanpa mempengaruhi keimanan dan keyakinan masyarakat.

Retorika

Retorika Sebagai Ilmu Kamus Besar Bahasa indonesia menyebutkan bahwa retorika dalam arti sempit diartikan sebagai, (1) studi tentang pema...